Sabtu, 17 Mei 2014

“CLIENT-SERVER”
 DISUSUN OLEH :
SYARIF HIDAYAT (56412418) 3IA21

Kata Pengantar

Puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Client Server”. Semoga dengan makalah ini bisa menambah wawasan kita semua mengenai lebih jauh tentang Client Server. Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak sekali kekurangannya, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini untuk kedepannya. Semoga materi dari makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu lagi mengenai Client Server. 


Bab I
Pendahuluan 
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman yang sudah canggih ini tentunya kita ingin dalam pengiriman data antar satu PC ke PC yang lain jauh lebih cepat, oleh karena itu untuk mempermudah perkembangan client server dari tahun ke tahun terus berkembang. Bagaimana cara kerja dari client server tersebut dan jenis aplikasi apa saja yang ada dalam client server. Hal tersebut memerlukan sebuah server atau lebih, server tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menyediakan keperluan dari client. Dalam penyediaannya server dapat membatasi file dan data yang di minta oleh client hal tersebut dikarnakan untuk mencegah suatu kejadian yang tidak terduga dimana server di serang dengan cara mengirim virus lewat client maka karna hal tersebut server memiliki hak yang lebih tinggi dibandingkan dengan client.
B. Permasalahan 
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana cara kerja client – server .
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menggetahui cara kerja dari client – server. 


Bab II 
Pembahasan 

A. Pengertian Client Server
Client dan server adalah dua buah aplikasi yang terhubung dan saling berinteraksi antara aplikasi yang berperan sebagai client dan aplikasi yang berperan sebagai server. Aplikasi Server lebih berperan sebagai penyedia layanan untuk aplikasi client, karna Aplikasi server sebagai penerima dan pemberi data yang di minta oleh aplikasi Client. Dalam hal ini aplikasi Client yang lebih berperan aktif dalam mengirim dan meminta data.
Menurut Kamus Lengkap Komputer dan Istilah Teknologi Informasi (2002:98), client-server adalah Model jaringan yang memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan(server) dan mana hubungan antar komputer dalam sebuah sistem yang hanya menerima layanan(client). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Client Server adalah hubungan antar komputer menggunakan sistem jaringan sebagai penghubung dimana Server sebagai penyedia data.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan) • Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda • Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya • Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya) Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ) Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
4. Transparansi lokasi Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client. 5. Mix-and-Match Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
• Client Server System
• Client / Server Application

B. Perbedaan Tipe Client-Server 
1. File Servers
• File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
• Untuk sharing file melalui jaringan
2. Database Servers
• Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.
• Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
3. Transaction Servers (Transaksi Server) • Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.
• Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
• Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4. Groupsware Servers
• Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
• Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja
• Data diatur sebagai dokumen
5. Object Application Servers
• Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
• Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)
• Client meminta sebuah method pada remote object
6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)
• World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
• Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.

C. Fungsi client server 
Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client. Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery. Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah : 
• Memungkinkan akses basis data yang besar
• Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.
• Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data
• Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri Berikut ini adalah ringkasan fungsi client-server
Client
• Mengatur user interface
• Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
• Memproses aplikasi
• Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
Server 
• Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client
• Memeriksa autorisasi
• Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
• Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client

D. Aplikasi client server 
Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Macam-macam arsitektur aplikasi Client-Server beserta kelebihan dan kekurangannya yaitu:
1. Standalone (one-tier) 
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada. Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus. 
Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):
• Sangat mudah
• Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
Kelemahan arsitektur standalone (one-tier):
• Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
• Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

 2. Client/Server (Two-tier) 
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya. Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu : 
- User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
- Manajemen Proses.
- Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Setiap sistem pasti memiliki kelebihan dan juga kekurangnnya, berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari model Two-tier :
Kelebihan dari model Two-tier
• Mudah
• Menangani Database Server secara khusus
• Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
Kekurangan dari model Two-tier :
• Kurangnya skalabilitas
• Koneksi database dijaga
• Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
3. Three Tier Arsitektur
Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. 
Kelebihan arsitektur Three Tier :
• Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
• Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah
• Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
Kekurangan arsitekture Three Tier :
• Lebih susah untuk merancang
• Lebih susah untuk mengatur
• Lebih mahal

4. Multi Tier 
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process. Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three – tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi. Application server dapat mengakses Application server yang lain untuk mendapat data dari Data server dan mensuplai servis ke client Application.
Kelebihan arsitektur Multi tier :
• Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting pada dcomcnfg.
• Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti BDE/ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak perlu pada masing-masing client.
Kekurangan arsitektur Multi tier :
• Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
• Lebih mahal

 5. Client server local & secara geografis Local Area Network (LAN) 
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Client server lokal Sedangkan LAN secara geografis maksudnya adalah local area network yang mencakup suatu gedung, bangunan dan lain-lain.
Manfaat LAN:
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
• Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 mode


 Daftar Pustaka
http://dunovteck.wordpress.com/2011/06/07/client-server/
http://eviekris88.blogspot.com/2011/11/apa-itu-client-server.html http://dimas05.wordpress.com/2007/12/02/aplikasi-server-server-application http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-client-server.html